Selamat Membaca!

Contoh Daftar Pustaka yang Benar (APA, MLA, dan Chicago Style)

jasa asistensi riset, jasa bimbingan tesis, jasa bimbingan skripsi

Dalam menulis karya tulis ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, maupun artikel jurnal, menyusun daftar pustaka yang benar merupakan bagian penting yang tidak boleh diabaikan. Selain menunjukkan sumber referensi yang digunakan, daftar pustaka juga mencerminkan integritas akademik dan kepatuhan terhadap etika penulisan ilmiah. Namun, karena adanya berbagai gaya penulisan seperti APA, MLA, dan Chicago Style, banyak mahasiswa dan penulis pemula merasa bingung tentang format mana yang harus digunakan dan bagaimana cara menulisnya dengan tepat.

Untuk itu, artikel ini akan membahas secara ringkas dan jelas contoh penulisan daftar pustaka menggunakan tiga gaya populer tersebut: APA Style, MLA Style, dan Chicago Style, lengkap dengan format dan contohnya. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

📘 1. APA Style (7th Edition)

Menurut resmi APA Style, format entri daftar pustaka mencakup: penulis, tahun, judul, dan penerbit.

Contoh 1 – Buku cetak

Smith, J. A. (2020). Understanding Research Methods (3rd ed.). Academic Press.

Contoh 2 – Artikel jurnal dengan DOI

Cardanay, A. (2016, January 12). Illustrating motion, music, and story. General Music Today, 29(3), 25–29. https://doi.org/10.1177/1048371315626498

Contoh 3 – Halaman web organisasi

World Health Organization. (2018, May 24). The top 10 causes of death. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/the-top-10-causes-of-death apastyle.apa.org

📙 2. MLA Style (9th Edition)

MLA digunakan terutama di humaniora. Format entri: penulis, judul karya, kota penerbit—penerbit, tahun.

Contoh 1 – Buku

Smith, John A. Understanding Research Methods. Academic Press, 2020.

Contoh 2 – Artikel jurnal

Cardanay, Audrey. “Illustrating Motion, Music, and Story.” General Music Today, vol. 29, no. 3, 2016, pp. 25–29. doi:10.1177/1048371315626498

Contoh 3 – Halaman web

Doe, Jane. “Learn about Leadership.” EduWriter, 12 Nov. 2023, https://www.examplesite.com/sites/johndoe/2023/11/12/what-taylor-swift-can-teach-us-about-leadership/. Accessed 13 Nov. 2023. blog.eduwriter.ai+1grammarly.com+1

📕 3. Chicago Style (17th Edition)

Ada dua varian: Notes & Bibliography (umum di humaniora) dan Author-Date (untuk sains) .

A. Notes & Bibliography (NB)

Daftar pustaka umumnya dimulai dengan nama penulis, lalu judul, jurnal, volume, tahun, halaman:

Contoh – Artikel jurnal

Smith, John. “The Impact of Climate Change.” Journal of Environmental Studies 10, no. 2 (2020): 12–20.

B. Author-Date

Format yang mirip APA, tapi penempatan tanggal berbeda:

Smith, John. 2020. Understanding Research Methods. Academic Press.

Contoh – In‑text Author-Date

(Smith 2020, 45)

🧭 Tabel Perbandingan Ringkas

Gaya Urutan Penulis Tahun/Tanggal Judul Penerbit / Jurnal & Vol
APA Smith, J. A. (2020). Setelah penulis Italic (sentence-case) Academic Press
MLA Smith, John A. Setelah judul (penerbit) Italic (title-case) Academic Press, 2020
Chicago NB Smith, John. Dalam kurung setelah jurnal Title-case dalam tanda kutip Journal, vol(no): pages

✍️ Tips Praktis

  1. Konsistensi: gunakan format satu gaya hingga akhir.

  2. Gunakan DOI jika ada untuk jurnal elektronik.

  3. Periksa detail: nama penulis, ejaan judul, versi (ed.), dan tanggal update.

  4. Gunakan tools seperti Zotero/Mendeley untuk membantu manajemen referensi.

🤔 Kesimpulan

  • APA cocok untuk sains sosial; fokus pada penulis–tahun.

  • MLA ideal untuk humaniora; sederhana dan ringkas.

  • Chicago fleksibel dengan dua sistem; cocok menurut jenis karya.

ABOUT THE AUTHOR

SHARE POST

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Telegram

Mau kami dampingi supaya segera selesai?