Dalam penulisan skripsi, tesis, atau disertasi, Bab 2 menjadi salah satu bagian yang sangat penting. Bab ini biasanya berisi tentang tinjauan atau kajian pustaka, yang memuat berbagai referensi atau literatur yang mendasari penelitian yang sedang dilakukan. Meskipun terdengar serupa, istilah “Tinjauan Pustaka” dan “Kajian Pustaka” sering kali membingungkan bagi sebagian orang. Keduanya tampaknya memiliki arti yang sama, namun sesungguhnya ada perbedaan dalam konteks penggunaannya, tergantung pada kebiasaan atau panduan yang diterapkan di masing-masing institusi atau penelitian. Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai perbedaan antara “Tinjauan Pustaka” dan “Kajian Pustaka,” serta fungsi dan tujuan dari kedua istilah ini dalam penelitian.
Definisi Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka (literature review) adalah bagian dalam penelitian yang menyajikan ringkasan dan analisis kritis dari berbagai penelitian atau literatur yang relevan dengan topik yang diteliti. Tinjauan pustaka bertujuan untuk memberikan landasan teori yang kuat untuk penelitian yang dilakukan serta menunjukkan relevansi dan pentingnya topik tersebut dalam konteks penelitian sebelumnya. Di dalamnya, peneliti akan mengulas teori-teori yang ada, hasil-hasil penelitian yang terdahulu, serta perbandingan antara hasil penelitian tersebut.
Fungsi utama dari tinjauan pustaka adalah untuk membuktikan bahwa peneliti memahami dengan baik perkembangan ilmu yang terkait dengan topik penelitian. Selain itu, tinjauan pustaka juga berguna untuk menunjukkan bahwa penelitian yang akan dilakukan memiliki ruang lingkup yang jelas, serta memberi gambaran mengenai kesenjangan atau masalah yang masih perlu diselidiki lebih lanjut.
Dalam proses penulisan, tinjauan pustaka umumnya melibatkan penelaahan terhadap literatur-lituratur yang sudah ada, baik buku, jurnal, artikel ilmiah, laporan riset, hingga sumber lainnya yang dianggap relevan. Peneliti akan mengorganisasi informasi ini untuk menunjukkan bagaimana penelitiannya terhubung dengan teori atau hasil riset terdahulu.
Definisi Kajian Pustaka
Kajian pustaka pada dasarnya memiliki tujuan yang hampir serupa dengan tinjauan pustaka, yaitu untuk memaparkan hasil-hasil penelitian yang relevan dan teori-teori yang ada. Namun, kajian pustaka lebih berfokus pada analisis dan pembahasan yang lebih mendalam terhadap sumber-sumber yang digunakan. Kajian pustaka tidak hanya sekadar merangkum literatur yang ada, tetapi juga memberikan evaluasi kritis terhadap literatur tersebut. Peneliti akan menilai kualitas dan kredibilitas sumber yang digunakan serta menggali lebih dalam hubungan antara berbagai sumber yang ada.
Kajian pustaka lebih mengarah pada interpretasi dan sintesis dari literatur yang ada, dan sering kali dihubungkan dengan pemecahan masalah atau pengembangan teori yang lebih luas. Pada umumnya, kajian pustaka membutuhkan pengetahuan lebih mendalam tentang sejarah perkembangan topik yang dibahas serta pandangan yang berbeda dalam penelitian yang relevan.
Sama halnya dengan tinjauan pustaka, kajian pustaka juga berfungsi untuk memberikan dasar teoritis yang kuat, namun lebih menekankan pada kontribusi teori atau penelitian sebelumnya terhadap perkembangan ilmu dalam konteks penelitian yang lebih luas. Kajian pustaka sering kali digunakan dalam penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan teori baru atau memperluas pemahaman terhadap suatu konsep atau fenomena tertentu.
Perbedaan Antara Tinjauan Pustaka dan Kajian Pustaka
Meskipun pada dasarnya keduanya berfungsi untuk menyajikan hasil-hasil penelitian dan teori-teori terkait, ada beberapa perbedaan utama antara tinjauan pustaka dan kajian pustaka, yaitu:
- Fokus dan Kedalaman Analisis
- Tinjauan Pustaka: Lebih fokus pada rangkuman dan pemaparan teori serta hasil penelitian sebelumnya yang relevan. Biasanya, penulis tidak terlalu mendalami setiap literatur secara mendalam, melainkan lebih pada memberikan gambaran umum dari berbagai penelitian terdahulu.
- Kajian Pustaka: Lebih mendalam dan analitis. Kajian pustaka tidak hanya merangkum tetapi juga mengevaluasi, menganalisis, dan mengkritisi literatur yang ada. Penulis lebih fokus pada perbandingan teori atau hasil riset yang ada, serta bagaimana hal tersebut berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
- Tujuan Utama
- Tinjauan Pustaka: Tujuan utama dari tinjauan pustaka adalah untuk menunjukkan landasan teori yang relevan dengan topik penelitian, dan untuk memberi pemahaman tentang perkembangan penelitian sebelumnya di bidang yang sama.
- Kajian Pustaka: Lebih bertujuan untuk mengkritisi, menganalisis, dan menyintesis berbagai pandangan atau temuan penelitian yang ada, dengan tujuan untuk mengembangkan pemahaman lebih lanjut atau memberikan kontribusi baru terhadap teori yang ada.
- Metode Penyajian
- Tinjauan Pustaka: Penyajian tinjauan pustaka biasanya lebih sistematis dan terstruktur, seringkali berdasarkan topik atau subtopik tertentu. Penyajiannya bisa berupa ringkasan dari hasil penelitian atau pemaparan teori yang relevan.
- Kajian Pustaka: Penyajiannya lebih bersifat diskusi dan reflektif, dengan penekanan pada analisis dan sintesis. Kajian pustaka menghubungkan berbagai literatur dengan cara yang lebih kritis dan mendalam.
Kapan Harus Menggunakan Tinjauan Pustaka atau Kajian Pustaka?
Pemilihan antara menggunakan istilah “tinjauan pustaka” atau “kajian pustaka” sering kali bergantung pada pendekatan yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian yang lebih deskriptif atau eksploratif, yang lebih fokus pada pengumpulan dan pemaparan informasi yang ada, penggunaan istilah tinjauan pustaka lebih sesuai. Sedangkan pada penelitian yang lebih teoritis atau bertujuan untuk mengembangkan teori, kajian pustaka lebih tepat digunakan karena mencakup analisis yang lebih mendalam.
Beberapa perguruan tinggi atau lembaga penelitian juga mungkin menggunakan istilah keduanya secara bergantian, sehingga tidak ada aturan baku yang menyatakan bahwa keduanya harus dipisahkan secara ketat. Yang paling penting adalah untuk memastikan bahwa tujuan dari kedua bagian tersebut tercapai, yaitu memberikan landasan teori yang kuat serta menunjukkan relevansi penelitian terhadap penelitian terdahulu.
Secara umum, baik tinjauan pustaka maupun kajian pustaka memiliki tujuan yang serupa, yaitu memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik penelitian berdasarkan literatur yang ada. Perbedaannya terletak pada kedalaman analisis dan pendekatan yang digunakan. Tinjauan pustaka lebih berfokus pada pemaparan umum dan rangkuman teori serta hasil penelitian sebelumnya, sementara kajian pustaka mengandung analisis yang lebih kritis dan mendalam terhadap literatur yang ada. Keduanya penting dalam proses penelitian untuk membangun dasar teori yang kuat dan relevansi penelitian dengan perkembangan ilmu pengetahuan.